Pages

Senin, 05 Desember 2011

Pagi Ramadlan

Jalan-jalan ke sawah di belakang desa sama adik. Wuiiii...
Memandang gunung Muria yang masih berdiri dengan megah di sebelah barat. Ya, walaupun setengah dari puncaknya hilang karena tertutup kabut, tapi segitiga hijau itu masih terlihat indah. Di sebelah timur, matahari sudah menyembul menampakkan sinar oranyenya.
Pohon tebu yang hijau, burung-burung walet hitam, gunung Muria yang hampir hijau dan menjadi putih karena tertutup kabut, matahari oranye, semua masih terlihat sama. Warna alam yang tak akan pernah mampu dilukiskan oleh manusia manapun, pelukis terhebat di dunia sekalipun.  Indah, megah, besar. Bukti keindahan, kemegahan serta kebesaran penciptanya. Allah yang Maha Indah dan Maha Besar.
Setengah perjalanan ternyata adikku menemukan layang-layang. Ada lampunya lagi. Wah, ini kan layang-layang yang lagi diinginkan adikku. Sowangan namanya. Senang sekali adikku yang paling gendut ini. Maklum sowangan seperti ini  sekarang lagi trend  di desaku. Karena g bisa buat, adikku berhari-hari sudah menunggu temannya datang ke rumah mengantar sowangan pesanannya. Tapi, temannya tak kunjung datang juga. Alhamdulillah hari ini keinginannya kesampean.
Pagi Ramadlan memang menyembunyikan banyak rahasia.
Sukoharjo, 27 Agustus 2011

Haniatur Rosyidah

0 komentar:

Posting Komentar